Taman Zaman - Warga Wonogiri heboh dengan kejadian tersesatnya Bus Pariwisata Sudiro Tungga Jaya bernomor polisi AE7034UP, Sabtu (19/10). Bus Sudiro Tungga Jaya tersesat di alas Gunung Tunggangan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada pukul 03.00.
Bus tersebut berangkat dari Ponorogo, lalu pada pukul 2.00 sopir bersama kenek kembali berangkat menuju Baturetno. Sopir bus Sektiawan Aji Suwanto menceritakan sesampainya di pertigaan Jatisrono dirinya melihat ada plakat petunjuk arah jalan yang bertuliskan Baturetno ke kiri.
"Bus yang saya kemudikan menuju Baturetno sampainya di Jatisrono tiba-tiba terlihat plakat Baturetno kemudian saya belok kiri saya pikir saya sedang di pertigaan Ngadirojo," tuturnya.
Lanjut sang sopir menceritakan sepanjang jalan Jatisrono - Jatiroto sampai di jalan Puncak Tunggangan, Ektiawan menuturkan jalan yang ia lewati terlihat lebar dan halus dan tidak terlihat berbelokan tajam.
Ia baru menyadari di Puncak Gunung Tunggangan yaitu di tikungan pertama menuju arah Tirtomoyo tepatnya sebelum tikungan seperti ada orang yang sedang menyebrang jalan.
Kapolsek Tirtomoyo AKP Sarno membantah keterangan sopir. Setelah mendalami kejadian, AKP Sarno menyimpulkan sopir tersesat karena mengikuti petunjuk di google maps.
"Sopir menggunakan aplikasi. Benar tersesat, tapi tidak ada unsur mistiknya. Ini karena kesalahan aplikasi saja," ungkap AKP Sarno.
AKP Sarno menambahkan supir tidak mengetahui medan jalan, hingga percaya dengan google maps.
Ada 2 Peristiwa
Pihak kepolisian membantah ada peristiwa mistik dan kejadian ini. Alasannya sopir terseat karena mengikuti google maps. Alasan bantahan terbut bisa dimaklumi karena mewakili institusi pemerintah yang harus bersifat logis.Ada 2 peristiwa yang kedua-duanya juga bisa benar, yaitu sopir menggunakan google maps dan bus tersesat di hutan Gunung Tunggangan. Bagaimana bisa nyasar?
Peristiwa nyasarnya sopir yang tidak hafal jalan beberapa kali terjadi pada saudara saya. Pertama adik saya yang berangkat nyetir sendiri ke jogja, Kedua kakak ipar saya yang tersesat di pedalaman Kalimantan timur. Penyebabnya adalah peta gugel (google maps) itu tidak membedakan jalan besar (raya) dengan jalan kecil. Seringkali sopir yang mengikuti peta gugel malah terjebak di jalan yang terjal, berbatu dan rusak, bahkan tidak dapat dilalui mobil.
Verifikasi terakhir yang perlu dibuktikan adalah benarkah sopir merasa bahwa jalan yang ia lalui lebar, mulus dan tidak ada tikungan tajam. Dalam hal ini saya percaya karena pernah saya alami. Peristiwa mistis yang dialami sopir juga benar. Analisisnya adalah ukuran bus yang lebat dan panjang itu tidak bisa dengan mudah melakukan manuver si areal sempit.
Kisah mistis yang menyertai peristiwa ini adanya sosok misterius yang duduk disamping sopi dan sosok penyeberang jalan, seorang nenek bertongkat. Ada 2 pihak gaib terlibat. Pertama yang membuat ilusi mata sopir sehingga memandang jalan sempit dan berkelok itu lebar dan lurus. Sosok wanita sebelah sopir ini menyesatkan. Sedangkan sosok kedua adalah si nenek yang memberitahukan bahwa mobil salah jalan. Sosok nenek ini baik dan menolong.
Saya percaya makhluk gaib pun ada yang baik dan jahat, begitu juga manusia bukan?
Akhirnya, kesimpulan berada di tangan Anda
-Cag-