Memahami Fenomena Supranatural | Alam Gaib



Taman Zaman - Alam gaib adalah merupakan alam dunia yang berada di luar batas kemampuan pengertian akal manusia dan dihadapi manusia dengan sikap yang dijiwai rasa keramat, angker dan takut. Kerapkali penghuni alam gaib bersinggungan dengan alam kasar (nyata) sehingga memunculkan fenomena supranatural.

Percaya kepada alam gaib diarahkan oleh religi masing-masing. Percaya atau beriman kepada adanya alam gaib adalah sebuah keniscayaan. Tuhan itu sendiri bersifat gaib. Salah satunya kepada hal yang tidak bisa manusia lihat (ghaib). Lalu, apakah keimanan kepada yang ghaib itu merupakan asas untuk memeluk agama?

Beriman kepada yang paling ghaib yang sama sekali tidak mungkin dilihat oleh kekuatan mata manusia, yaitu Tuhan, Allah SWT.

Memercayai "keberadaan" tidak melulu dengan dengan kekuatan penglihatan mata kita. Padahal soal ada atau tidaknya malaikat tidak dapat diukur dengan kemampuan penglihatan kita. Seperti kita percaya adanya ruh, dengan merasakan pengaruh ruh itu pada jasmani kita.

Percaya kepada hal gaib juga tidak terbatas pada makhluk astral di dunia sana, tetapi pada kejadian yang belum ada alias masa depan. Kejadian yang belum ada saat ini dan akan ditemui diantaranya adalah Kiamat dan Akhirat. Istilah kiamat dan akhir (alam setelah kematian) dalam berbagai agama dan kepercayaan berbeda-beda.

Dalam artikel-artikel di blog ini, pembahasan bersifat universal. Beberapa diantaranya mungkin akan mengambil istilah dalam agama Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Khonghuchu dan Kepercayaan lainnya. Tanpa bermaksud membanding-bandingkan. Membandingkan kepercayaan dalam UU Anti Penodaan Agama bisa bermasalah. namun hal ini dilakukan semata-mata hanya untuk mencapai pengertian bersama.

Supranatural Versus Sains

Penulis berusaha memaparkan pembahasan terkait fenomena Supranatural dari berbagai sisi termasuk pandangan sains. Jika ternyata ada benang merahnya, fenomena yang selama ini dianggap supranatural dapat berubah menjasi natural sains. Contohnya adalan Yoga, aktivasi Chakra dan Aura tubuh. Awalnya dianggap supranatural, namun kini dianggap natural sains. Diawali dengan adanya kamera karya Kirlian yang dapat memotret warna aura tubuh manusia. Sejak saat itu pembahasan aura tubuh masuk dalam ranah sains. Akankah kita terjebak dalam pandangan mata saja baru hal itu dianggap sains?

Tidak mesti kita mempertentangkan fenomena supranatural dengan sains. Jika hari ini masih dianggap supranatural, bisa jadi di masa depan akan dianggap sains.
Baca Juga