Pilkades di Cirebon Diwarnai Perang Magis Antar-Dukun

Taman Zaman - Bagi Anda orang Cirebon sudah tidak asing lagi dengan fenomena perang magis jelang pemilihan kepala desa (pilkades). Peristiwa unik ini mungkin juga eksis diberbagai wilayah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa.

Umumnya peran tim sukses sangat penting dalam upaya memenangkan momentum pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu), baik pemilihan presiden, pemilihan anggota legislatif, bahkan hanya setaraf pemilihan kepala desa atau pilkades.

Namun, di beberapa daerah, peran dukun juga dianggap penting dalam upaya memenangkan kontestasi pemilu. Seperti yang terjadi di Cirebon, para dukun berperan dalam memenangkan kontestasi Pilkades.




Seperti umumnya proses Pilkada, calon kepala desa atau kuwu melakukan kampanye dan manuver politik untuk mengambil simpati warga.

Sudah biasa dan dukun pada H-1 sebelum masa pencoblosan calon kepala desa,fenomena unik ini bisa kita saksikan di beberapa desa di Cirebon. Momen Pilkades tersebut sudah mengakar bahkan menjadi tradisi. Para dukun dari masing-masing calon duduk di depan sesaji, dupa, dan api di kantor desa.

Ritual tersebut oleh masyarakat setempat diberi nama Kiat Damar atau ikat Damar. Dalam ritual Damar, semua calon kuwu membakar kemenyan lengkap dengan sesajen yang disediakan di suatu ruangan.

Calon kuwu juga biasanya memiliki dukun pilihan sendiri untuk menggelar ritual tersebut. Ritual tersebut dilakukan tiap malam sebelum pemilihan.

Hal itu juga bisa menjadi media gaib. Kuwu yang akan menang biasanya ditandai dengan nyala api yang lebih besar dibanding yang lain.
Baca Juga