Taman Zaman - Bila Anda subscriber atau pernah menonton video di youtube channel Insight & Inspirative yaitu video berjudul "Waspada bila ada Arca Ganesha | Sebagai Sebuah Tanda..." adalah video yang dibuat oleh admin untuk memberikan warning pada masyarakat. Khususnya pada lokasi yang disebutkan yaitu propinsi Banten.
Video tersebut diupload tanggal 28 Oktober 2018 Peristiwa letusan Gunung Anak Krakatau dan Tsunami terjadi 54 hari kemudian, tepatnya tanggal 22 Desember 2018. 5 hari jelang peristiwa terjadi, penulis memperingatkan anak dan keluarga kakak yang biasanya jelang akhir tahun melakukan rekreasi ke Pantai Anyer Pandeglang Banten. Alhamdulillah mereka menuruti informasi yang diberikan untuk tidak melakukan piknik di lokasi itu setidaknya tanggal 22-26 Desember 2018.
Peristiwa letusan Gunung Anak Krakatau disertasi Tsunami terjadi pada hari itu. Peristiwa tsunami yang disebabkan oleh letusan Anak Krakatau di Selat Sunda menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung, Indonesia. Sedikitnya 426 orang tewas dan 7.202 terluka dan 23 orang hilang akibat peristiwa ini.
Video yang berisi informasi prediktif dibuat oleh admin agak malu-malu atau ragu-ragu. Banyak kekhawatiran di dalamnya. Selain itu, secara umum video terkait bencana dan informasi terselubung di dalamnya cenderung diabaikan. Video hanya akan meledak setelah peristiwa terjadi. Video dalam kanal sejarah, berusaha memaparkan data dan fakta sejarah agar dapat dipahami masyarakat modern ini.
Kesulitan dalam memahami berita dalam video tersebut disebabkan berbagai faktor. Diantaranya adalah penjelasan admin sendiri tidak to the point. Alasan admin adalah pertimbangan hukum semata. Pertama, jika informasi yang disampaikan salah maka termasuk kategori penyebar "hoax". Sedangkan jika prediksi yang disampaikan benar maka termasuk kategori "Meresahkan". Keduanya memiliki implikasi hukum karena masuk dalam delik hukum Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik).
Selain itu pandangan dari masyarakat sendiri bahwa sebuah prediksi adalah perbuatan dilarang oleh agama. Jikalau pun benar sebuah bencana terjadi, itu adalah kehendak Tuhan yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, tindakan yang diambil masyarakat adalah berserah diri kepada Tuhan.
Penulis tidak bermaksud melawan agama, namun memiliki tafsir tersendiri tentang berserah diri. Bahwa ketika sebuah bencana akan terjadi, Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang akan memberikan pertanda bagi orang yang berpikir. Oleh karena itu, hemat penulis bahwa tindakan yang tepat adalah melakukan persiapan dan tindakan menyingkir dari lokasi bencana. Berserah diri maknanya tidak melawan kehendak Tuhan dengan "membendung" bencana. Apalagi jika bencana itu itu skalanya sangat besar.
Bukankah Nabi Nuh membuat persiapan dengan membangun sebuah bahtera/kapal? dan bukankah banyak nabi yang membawa umatnya lalu menyikir dari lokasi bencana?
Terakhir admin Insight & Inspirative juga telah mengupload Video bencana gempabumi Swarm dan likuifaksi yang mungkin bersamaan dengan peristiwa Sunda Megatrust. Dan.. sekali lagi, admin tidak dapat memberikan peringat secara langsung. Informasi hanya diedarkan di kalangan keluarga. Beberapa sanak saudara di kota terdampak telah ditarik pulang ke kampung halaman. Tindakan preventif jauh lebih baik daripada menyesal di kemudian hari.
Belajar dari Situs Liyangan Jawa Tengah. Di zaman dahulu bencana besar letusan gunung Sindoro mengubur peradaban di kota kuno Liyangan di Zaman Mataram hindu. Namun, kota itu telah ditinggalkan warganya, sebelum peristiwa bencana terjadi. Hingga tidak ada korban jiwa saat bencana menerpa.
-Cag-