Taman Zaman - Tulisan ini berdasarkan pertanyaan pada channel Insights of Metaphysics dalam video berjudul "Risiko Wanita Menikah dengan Jin| Solusi Menjadi Kaya yang Mengerikan". Ada seorang komentator bertanya demikian, "Assalamualaikum Pak, bagaimna cara memisahkan jika sudah terjadi pernikahan sama jin?"
Waalaikumsalam... Duh sudah terjadi...
Untuk menjawab pertanyaan di atas memerlukan informasi lengkap. Tergantung dari alasan-alasan 'ikatan awal pernikahan'. Ada beberapa motif peristiwa pernikahan manusia dengan jin. Diantaranya adalah:
- Bentuk persekutuan manusia dengan jin untuk kekayaan (Nyupang, Nyegik)
- Bentuk persekutuan manusia dengan jin untuk kekuatan ghaib atau kesaktian
- Bentuk pernikahan tanpa persekutuan alias suka sama suka layaknya seperti sesama manusia
Terdengar aneh dan seolah mengada-ada. Entah apakah Anda memercayai atau tidak dengan adanya peristiwa pernikan manusia dengan jin ini, yang jelas peristiwanya banyak terjadi. Sebagian besar terjadinya pernikahan manusia dengan jin kebanyakan adalah untuk mendapatkan kekayaan yang disebut pesugihan. Tentu hal ini sangat dilarang oleh agama. Tetapi manusia yang telah gelap mata dan hati akan menerobos larangan tersebut dengan mengabaikan larangan agama.
Pernikahan dengan jin dengan harapan mendapatkan kekuatan ghaib juga ada. Namun kisahnya jarang terdengar karena jarang kita lihat di media sosial seperti youtube. Memang bukan kekayaan yang akan didapatkan manusia yang menikahi jin, tetapi ia bisa memiliki ilmu kesaktian, biasanya ilmu hitam untuk guna-guna atau santet. Meskipun mendapatkan ilmu santet dan guna-guna tidak selalu didaptkan dengan prosedur menikahi jin.
Motif pernikah manusia dengan jin yang ketiga memang terdengar aneh. Peristiwa ini benar-benar ada. Tanpa ada pihak yang yang mendominasi satu sama lain. Uniknya karena suka sama suka. Pernah ada seorang bapak berumur 50 tahun menemui seorang gadis sekira 18 tahun duduk bersandar di jembatan sungai yang terpencil menjelang maghrib. Si bapak menyadari bahwa gadis itu bukan manusia, tetapi jin. Mereka bertegur sapa, lalu si bapak pergi malam itu juga menemui seseorang yang bisa menikahkan dirinya dengan jin itu. Di malam harinya sang gadis jin itu menemuinya. Dan 'rumah tanggah' berlangsung hanya 3 bulan, kemudian sang 'gadis jin' pergi meninggalkannya selamanya. Ia menemui orang yang menikahkannya seraya memberikan alasan kepergiannya: "Ia kurang menyukai suami manusianya karena terlalu tua". Aneh bukan? Pernikah itu tidak ada syarat perjanjian berat apalagi harus berkorban nyawa.
Bagaimana jika pernikahan dengan jin terlanjur terjadi? Biasanya dengan prosesi yang disebut "Balik Sumpah". Balik sumpah hanya dapat dilakukan oleh pihak yang menikahkan manusia dan jin tersebut.
Penulis mempertanyakan data lebih lengkap kepada penanya: Apakah di alam nyata ini juga punya suami dari jenis manusia? atau hanya bersuamikan bangsa jin?
Ada beberapa risiko dalam prosesi 'balik sumpah'. Yang 'paling sederhana' adalah adanya 'denda'. Yang paling tingi adalah risiko 'kematian'. Bila kita lihat penyelesaian 'balik sumpah' yang dianggap 'paling sederhana' adalah denda. Denda dimaksud seperti halnya di dunia manusia, dimana kerjasama diputus oleh salah satu pihak, maka pihak lainnya harus membayar sebuah denda. Denda biasanya dalam bentuk yang berbeda-beda tergantung pada motif pernikahan seperti diuraikan di atas. Diantaranya ada yang berupa penyembelihan hewan seperti ayam, kambing, kerbau atau lainnya.
Risiko terbesar dalam pemutusan perkawinan dengan jin adalah kematian. Kok bisa? ada banyak peristiwa seperti ini terjadi. Risiko tertinggi ini terjadi manakala tidak ada pilihan denda. Maka manusia yang menikah dengan jin akan kehilangan nyawa. Apakah tidak bisa ditolong? Bisa ya bisa tidak!!
Ada beberapa ahli spiritual baik dari kalangan spiritualis atau kalangan pemimpin agama dalam mengatasi atau memutus pernikahan beda alam ini. Diantara melalu 'pertempuran' atau sederhananya salah satu pihak harus kalah. Tentu harapannya pihak Jin yang kalah. Jika mampu mengalahkan jin yang keukeuh tidak mau dipisahkan atau diceraikan dengan manusia, maka ikatan pernikahan bisa berakhir. Jika tidak bisa mengalahkan jin, ada risiko bagi penolongya. Risikonya berbagai macam mulai dari sakit parah bahkan kematian. Pastikan kekuatan dimiliki seperti di alam manusia, pepatah pertempuran manudia modern seperti Amerika Serikat adalah: "Jika yakin perang bakal dimenangkan, maka berperanglah! jika ada kemungkinan sama kuat atau bahkan kalah, maka negosiasilah!"
Rinciannya harus diketahui dulu sebab-sebab pernikahan itu terjadi.