Taman Zaman- Pernahkah Anda merasa mendengar bisikan ghaib? Apa yang sebenarnya terjadi? Jawabannya bisa medis atau non medis.
Dalam pandangan medis, mendengar suara-suara yang tidak terlihat wujudnya bisa jadi merupakan suatu halusinasi auditorik atau halusinasi dengar. Halusinasi termasuk dalam salah satu gejala gangguan jiwa psikotik. Gejala psikotik biasanya ditemukan pada penyakit skizofrenia, depresi dengan gejala psikotik, psikosis akut, dan lainnya.
Kondisi ini biasanya dicetuskan oleh tekanan dari masalah keluarga, teman, urusan pekerjaan, sekolah, kejadian traumatik, dan lainnya.
Gangguan kejiwaan secara umum variatif, ada yang bisa masih melaksanakan fungsi kehidupannya secara baik dan ada juga yang mengalami kesulitan melaksanakan kehidupan sehari-hari. Beberapa pasien gangguan kejiwaan dapat memiliki tilikan yang baik (masih memiliki kesadaran untuk berobat).
Dari informasi yang disampaikan, terdapat suara yang mengancam dan suara tersebut telah mendorong untuk melakukan hal-hal yang membahayakan diri sendiri.
Ada baiknya coba komunikasikan hal ini pada keluarga Anda atau orang lain di sekitar Anda. Mintalah bantuan agar dibantu berobat ke dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater) untuk mendapat penanganan yang sesuai.
Jika ternyata secara medis dan psikologis didapatkan hasil bahwa Anda baik-baik saja, coba alternatif lain. Pendekatan metafisik mungkin perlu Anda lakukan.
Seringkali dalam hati seseorang muncul beragam bisikan. Mulai dari bisikan baik sampai bisikan buruk. Seperti saat hendak tidur, ada bisikan, “Tidur lebih awal, ah. Biar bisa bangun tengah malam tuk sembahyang.” Begitu bangun pukul tiga malam, muncul bisikan lagi, “Masih malam, tidur dulu.” Hingga akhirnya kebablasan.
Suara hati dan pikiran adalah sama saja yaitu buah pikir yang berasal dari dalam jiwa manusia. Pada dasarnya pada awalnya jiwa setiap manusia dalam keadaan murni. Namun suara hati dan pikiran manusia bisa berubah-ubah menjadi baik bisa pula buruk dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah hawa nafsu yang kadang baik namun sering kali buruk, sehingga harus dikontrol dikendalikan agar sesuai dengan aturan yang benar. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi seseorang adalah adanya pengaruh lingkungan sekitar dan pendidikan yang didapat seseorang. Jika mendapat pengaruh baik dan pendidikan yang benar maka baik pula pemikirannya, begitupula sebaliknya.
Kemudian bisikan setan, itu sulit dibedakan dengan bisikan hawa nafsu pribadi karena bisikan tersebut mengalir dalam tubuh anda. Tapi kesamaan keduanya sama-sama mengajak kepada keburukan, hal-hal yang jahat dan nista, mengajak kepada perbuatan yang dilarang oleh agama dan melanggar norma-norma yang berlaku. Sehingga kadang seseorang berbuat jahat karena bujukan setan kadang karena hawa nafsunya sendiri.
Adapun bisikan dari Tuhan hanyalah menyuruh kepada kebaikan dan kebenaran dan memerintahkan kepada ketaatan kepada Tuhan Semesta Alam. Dalam pendekatan Kejawen atauKaSundaan, dikenal bahwa Tuhan dapat memberi petunjukkepada seluruh umat manusia. Bagaimana cara Tuhan memberikan petunjuk kepada kita?
Bagaimana kita mengetahui hal-hal dari Tuhan? Bagaimana kita mengetahui bahwa itu dari Allah?
Seseorang sedang duduk di rumah pada suatu malam ketika bisikan muncul dalam benaknya “Kunjungi Kakakmu Sekarang!" Dia menindaklanjuti dorongan itu dan mengunjungi kakaknya pada saat yang kritis. Ternyata di rumah kakaknya, ada peristiwa anaknya sakit parah dan beberapa anggota keluarganya sedang menangis. Momen menjenguk itu, kesempatan tunggal itu, mungkin akan berlalu selamanya jika dorongan itu tidak diarahkan oleh Tuhan. Betapa pentingnya suara tersebut ketika Anda dan saya membuat keputusan penting dalam hidup kita.