Orang Indigo Melihat Jin, tapi...


Taman Zaman - Tidak semua orang Indigo mampu melihat Jin atau makhluk halus. Namun kadangkala ia malah mampu melihat masa depan atau masa lalu, Ini sesuai dengan kategori bahwa orang tersebut INDIGO PRECOGNITION.

Adapun kemampuan melihat makhluk gaib juga bersifat unik. Bisa saja ada 3 orang Indigo berada dalam 1 tempat yang sama, namun tidak semuanya mampu melihat mahkluk gaib yang berada di tempat tersebut. Ataupun apa yang dilihatnya berbeda. Perbedaan ini terjadi karena beda kemampuan menangkap gelombang. Gelombang alfa, beta, gamma memiliki panjang gelombang berbeda yang dalam ilmu fisika dihitung dalam satuan Ångström. Hal inilah yang menimbulkan perbedaan daya tangkap

1 Ã…ngström (Ã…) = 10–10 meter (m) = 0.1 nanometer (nm)

Kemampuan seseorang bergantung pada gelombang pikirannya. Gelombang otak dapat diukur dengan sebuah alat bernama Electroencephalogram (EEG). Penemu EEG adalah Hans Berger (1919-1938) yang merupakan seorang profesor psikiater berasal dari Jerman yang menemukan EEG. EEG adalah sebuah alat yang mampu memvisualisasikan gelombang otak manusia ke dalam bentuk grafik. Penelitian menunjukan bahwa gelombang otak (brainwave) tidak hanya menunjukkan kondisi pikiran dan tubuh seseorang, tetapi dapat juga distimulasi untuk mengubah kondisi mental seseorang.

Secara garis besar, gelombang otak manusia sebagaimana dinyatakan oleh Joaquim Filipe dalam bukunya "Agents and Artificial Intelligence", gelombang otak dikategorikan dalam 5 kategori/jenis, yaitu Beta, Alpha, Theta, Delta dan Gamma. Masing-masing jenis gelombang ini sering berkorelasi dengan kondisi mental yang berbeda.Berikut gelombang otak berdasarkan frekuensinya, di bawah ini:

1. GAMMA (25 hz - 40 hz) 
Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi dengan kondisi kesadaran penuh. Misal : sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, sangat panik, histeris, dan ketakutan. Gelombang otak ini cukup berbahaya bagi otak.

2. BETA (12 hz - 25 hz)
Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang terjaga penuh. Misal : berpikir, rasional, pemecahan masalah, dan keadaan pikiran. Frekuensi ini biasanya pikiran seseorang dominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak (kiri) sedang aktif digunakan untuk berpikir, konsentrasi, dan sebagainya sehingga menyebabkan gelombangnya meninggi. gelombang tinggi ini merangsang otak mengeluarkan hormon kortisol dan norepinefrin yang menyebabkan cemas, khawatir, marah, dan stress. Akibat buruknya, beberapa gangguan penyakit mudah datang jika kita terlalu aktif di gelombang ini.

3. ALPHA ( 8 hz – 12 hz )
Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Alpha adalah pikiran yang paling cocok untuk pemrograman bawah sadar.

Seseorang yang sedang rileks, melamun atau berkhayal gelombang otaknya berada dalam frekuensi ini. Kondisi ini merupakan pintu masuk atau keluarnya potensi dari alam bawah sadar anda. Anak-anak balita selalu berada dalam kondisi alfa. Itu sebabnya mereka mampu menyerap informasi secara cepat. Dalam kondisi gelombang ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan seseorang merasa tenang, nyaman dan bahagia. Gelombang alpha akan membuat imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung menjadi stabil, dan kapasitas indra kita meningkat.

4. THETA ( 4 hz – 8 hz )
Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Misal saat trance, hypnosis, meditasi dalam, dan khusyu. Perlu diingat,gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh karena itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar, imajinasi, mudah menerima informasi apa adanya. Pancaran frekuensi ini menunjukkan seseorang sedang dalam kondisi mimpi. Dalam kondisi ini, pikiran bisa menjadi sangat kreatif dan inspiratif. Seseorang akan menjadi khusyuk, rileks, pikiran hening dan intuisi pun muncul. Ini semua terjadi karena otak mengeluarkan hormon melatonin, catecholamine dan AVP ( Arginine vasopressin).

5. DELTA (0.5 hz – 4 hz) 
Gelombang otak yang terjadi pada saat ketika Anda tertidur lelap, tanpa mimpi. Fase delta ini adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuh Anda melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat Anda tertidur lelap. Frekuensi terendah ini muncul saat seseorang tertidur pulas tanpa mimpi, tidak sadar, tak bisa merasakan badan, dan tidak berpikir. Di gelombang ini otak mengeluarkan HGH (Human Growth Hormone/ hormon pertumbuhan) yang bisa membuat orang awet muda. Bila seseorang tidur dalam keadaan Delta yang stabil, kualitas tidurnya sangat tinggi. Meski hanya beberapa menit, ia akan bangun dengan tubuh tetap merasa segar.

Riset yang dilakukan para pakar di bidang pikiran dan otak, di luar negeri., mendapatkan satu hasil yang perlu kita cermati dengan hati-hati sekali. Riset itu menyatakan bahwa anak saat berusia 0 – 3 tahun hanya beroperasi dengan menggunakan pikiran bawah sadar. Dengan demikian apapun yang dialami oleh seorang anak pada 3 tahun pertama hidupnya akan diserap semuanya oleh pikiran bawah sadarnya. Jika mau lebih tepat, sebenarnya pikiran bawah sadar sudah aktif sejak anak masih dalam kandungan.

Filter mental (pikiran sadar) baru mulai terbentuk saat anak berusia 3 tahun. Filter ini akan semakin menebal pada usia 8 tahun dan akan sangat tebal pada usia 13 tahun. Walaupun pikiran sadar ini semakin kuat kerjanya pada usia 13 tahun, dari penelitian yang lain didapatkan satu penemuan menarik, yaitu anak mulai usia 0 – 13 tahun masih sangat banyak yang beroperasi pada gelombang otak theta ( 4 – 8 Hz). Ini adalah gelombang pikiran bawah sadar.

Sumber: "Mengenal Gelombang Otak dan Cara Kerja Pikiran ( Bagian 1)". Oleh Aranhakim Farisi. kompasiana.com 


 

Baca Juga